Tampilkan postingan dengan label Renungan Motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Renungan Motivasi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 Januari 2013

Kisah Bunga Mawar dan Pohon Bambu

Posted On 13.10 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar


Di sebuah taman, terdapat taman bunga mawar yang sedang berbunga. Mawar-mawar itu mengeluarkan aroma yang sangat harum. Dengan warna-warni yang cantik, banyak orang yang berhenti untuk memuji sang mawar. Tidak sedikit pengunjung taman meluangkan waktu untuk berfoto di depan atau di samping taman mawar. Bunga mawar memang memiliki daya tarik yang menawan, semua orang suka mawar, itulah salah satu lambang cinta.

Sementara itu, di sisi lain taman, ada sekelompok pohon bambu yang tampak membosankan. Dari hari ke hari, bentuk pohon bambu yang begitu saja, tidak ada bunga yang mekar atau aroma wangi yang disukai banyak orang. Tidak ada orang yang memuji pohon bambu. Tidak ada orang yang mau berfoto di samping pohon bambu. Maka tak heran jika pohon bambu selalu cemburu saat melihat taman mawar dikerumuni banyak orang.
“Hai bunga mawar,” ujar sang bambu pada suatu hari. “Tahukah kau, aku selalu ingin sepertimu. Berbunga dengan indah, memiliki aroma yang harum, selalu dipuji cantik dan menjadi saksi cinta manusia yang indah,” lanjut sang bambu dengan nada sedih.
Mawar yang mendengar hal itu tersenyum, “Terima kasih atas pujian dan kejujuranmu, bambu,” ujarnya. “Tapi tahukah kau, aku sebenarnya iri denganmu,”
Sang bambu keheranan, dia tidak tahu apa yang membuat mawar iri dengannya. Tidak ada satupun bagian dari bambu yang lebih indah dari mawar. “Aneh sekali, mengapa kau iri denganku?”
“Tentu saja aku iri denganmu. Coba lihat, kau punya batang yang sangat kuat, saat badai datang, kau tetap bertahan, tidak goyah sedikitpun,” ujar sang mawar. “Sedangkan aku dan teman-temanku, kami sangat rapuh, kena angin sedikit saja, kelopak kami akan lepas, hidup kami sangat singkat,” tambah sang mawar dengan nada sedih.
Bambu baru sadar bahwa dia punya kekuatan. Kekuatan yang dia anggap biasa saja ternyata bisa mengagumkan di mata sang mawar. “Tapi mawar, kamu selalu dicari orang. Kamu selalu menjadi hiasan rumah yang cantik, atau menjadi hiasan rambut para gadis,”
Sang mawar kembali tersenyum, “Kamu benar bambu, aku sering dipakai sebagai hiasan dan dicari orang, tapi tahukah kamu, aku akan layu beberapa hari kemudian, tidak seperti kamu,”
Bambu kembali bingung, “Aku tidak mengerti,”
“Ah bambu..” ujar mawar sambil menggeleng, “Kamu tahu, manusia sering menggunakan dirimu sebagai alat untuk mengalirkan air. Kamu sangat berguna bagi tumbuhan yang lain. Dengan air yang mengalir pada tubuhmu, kamu menghidupkan banyak tanaman,” lanjut sang mawar. “Aku jadi heran, dengan manfaat sebesar itu, seharusnya kamu bahagia, bukan iri padaku,”
Bambu mengangguk, dia baru sadar bahwa selama ini, dia telah bermanfaat untuk tanaman lain. Walaupun pujian itu lebih sering ditujukan untuk mawar, sesungguhnya bambu juga memiliki manfaat yang tidak kalah dengan bunga cantik itu. Sejak percakapan dengan mawar, sang bambu tidak lagi merenungi nasibnya, dia senang mengetahui kekuatan dan manfaat yang bisa diberikan untuk makhluk lain.
Daripada menghabiskan tenaga dengan iri pada orang lain, lebih baik bersyukur atas kemampuan diri sendiri, apalagi jika berguna untuk orang lain. [Vemale]

Sumber cerita


Senin, 17 Desember 2012

Arti Sebuah Kemenangan

Posted On 13.12 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar

    Kemenangan bukanlah hanya ketika kita berhasil mengalahkan lawan di suatu pertandingan. Dan bukan hanya ketika kita berhasil mencapai prestasi terbaik. Bahkan, bukan hanya ketika kita berhasil mendapatkan semua yang kita inginkan dalam hidup ini. Tapi, kemenangan adalah saat di mana kita dapat melawan suatu kegagalan. Saat di mana kita dapat mengatasi musibah. Saat di mana kita dapat bangkit dari suatu keadaan yang menyedihkan. Dan, saat di mana kita merasa sangat terpuruk namun kita mampu berjuang menghancurkan semua cobaan itu.
Kemenangan adalah saat di mana kita dapat menjadikan itu semua sebagai pertanda betapa sayangnya Sang Maha Pencipta Tuhan Yesus Kristus kepada kita. Saat dimana kita menyadari betapa kita dapat belajar banyak dari semua kegagalan yang kita alami.
Dan, kemenangan adalah saat di mana kita melangkah begitu mantap dan yakin bahwa kita begitu hebat untuk sekedar melawan suatu kegagalan kecil. Saat dimana kita dapat mengalahkan diri kita sendiri, sehingga kadang-kadang kita merindukan sebuah kegagalan. Karena kegagalanlah yang membuat kita sadar di mana kita berada.


Jumat, 31 Agustus 2012

Menjaga Hati

Posted On 15.29 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar

BacaanInilah perkataan-perkataan yang telah difirmankan TUHAN tentang Israel dan tentang Yehuda: "Sungguh, beginilah firman TUHAN: Telah kami dengar jerit kegentaran, kedahsyatan dan tidak ada damai. 
(Yeremia 30:4-5 ITB)

Saat-saat ini banyak terjadi jeritan dimana-mana dan kalau tidak waspada akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. sebab langit dan bumi akan lenyap, tapi firman Tuhan kekal selama-lamanya. Kejahatan semakin merajalela, tapi sebagai anak Tuhan tetap berdoa dan memelihara hati kita dengan kasih karunia Allah.
        Kita dipilih oleh Allah, untuk itu kita harus kerjakan proyek-proyek Allah, karena Dia sudah membayar dosa kita dibukit Golgota sehingga kita jadi anak ketebusan Allah. Bagi orang yang setia akan dicatat dalam buku kehidupan, asalkan kita kerjakan segala tugas-tugas dan tanggungjawab yang sudah diberikan kepada kita.
        Tiada seorangpun yang berkuasa menahan angin dan tiada seorangpun berkuasa atas kematian. 2 Raja-raja 4:1-3, menceritakan kehidupan gereja Tuhan dalam melakukan tugas dan tanggungjawab mencari jiwa-jiwa yang belum datang kepada-Nya dan harus menjaga hati kita, sebab Allah selalu mengontrol apakah kita sungguh-sungguh mendengar firman dan melakukannya. Dalam 1 Petrus dikatakan, Aku sudah bersihkan kamu dari segala dosa-dosa, jadi harus hidup dan takut akan Tuhan.
        Yeremia 4:5, jangan kita tinggal diam, tapi harus kerjakan pekerjaan-Nya, sebab kalau tidak Tuhan akan mendatangkan malapetaka dan kehancuran yang besar. Harus jadi seperti perempuan yang setia kepada Tuhan (2 Raja-raja 4:1-3). Nabi Elia berbicara tentang Tuhan dan perempuan berbicara tentang gereja Tuhan.
        Akhirnya marilah kita tetap kerjakan pekerjaan Tuhan dan menjaga hati kita sampai Tuhan datang pada kali yang kedua. TUHAN MEMBERKATI…!!!


Rabu, 29 Agustus 2012

Tenang dan Percaya Letak Kekuatan Kita

Posted On 14.13 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar

Bacaan : Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan, 
(Yesaya 30:15 ITB)

Paskah atau kebangkitan adalah hari kemenangan bagi umat yang percaya kepada Yesus Kristus. Dalam menghayati dan merenungkan betapa Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa kita. Biarlah firman ada dalam hati kita dan Yesus selalu ada dalam hati orang yang percaya kepada-Nya.
        Firman Allah katakan “pada mulanya adalah firman. Fiman bersama-sama dengan Allah, dan firman itu adalah Allah”. Jadi firman Allah kita simpan dalam hati kita dan berlakukan dalam kehidupan sehari-hari. Berbahagialah orang yang hidup sesuai Firman, walaupun sering menemui pergumulan dan tantangan tapi kalau kita bertobat dan tinggal diam akan diselamatkan.
        Paskah adalah normalisasi bagi kehidupan, siapa yang datang pada-Nya harus sanggup memikul beban sebab bagi orang percaya tidak binasa tapi memperoleh hidup yang kekal. Kita harus bangkit dan serukan nama Yesus, sebab hanya Allah yang bangkit dan hidup, oleh sebab itu kita harus memaknai paskah kebangkitan Yesus Kristus. Hidup kita harus sesuai dengan cara Tuhan, atau keinginan Tuhan.
        Damai sejahtera Ku berikan kepadamu, apa yang kita minta pasti Tuhan berikan, walaupun sedikit tapi ada sukacita pasti dicukupkan oleh Tuhan. Firman Tuhan katakan “Mintalah maka kamu akan diberikan, ketuklah maka kamu akan di bukakan”. Agar kita diberkati, harus hidup dengan cara Tuhan, menyenangkan hati Tuhan  karena Tuhan sudah membayar lunas dosa-dosa kita. Allah tidak memilih orang, tapi diberkati bagi semua orang yang memiliki Roh kudus yang tinggal tenang dan percaya.
     Jadi dalam kehidupan orang yang percaya harus selalu hidup takut akan Tuhan agar berkat selalu melimpah dalam hidup ini. H A L E L U Y A . . . !!!


Minggu, 29 Juli 2012

Hidup Yang Berhasil Dan Beruntung

Posted On 12.35 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar



Bacaan : Yosua 1 : 8,9
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."

Sesudah Musa mati, berfirmanlah Tuhan kepada Yosua: “abdi Musa itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa menuju negeri yang akan Ku berikan kepada bangsa Israel”. Seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu seperti Aku menyertai Musa demikian Aku akan menyertai engaku dan tidak membiarkan engkau dan meninggalkan engkau. Oleh sebab itu, kuatkan dan teguhkanlah hatimu sebab engkau akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang ku janjikan. Bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa. Janganlah menyimpang kekanan atau kekiri, jangan lupa memperkatakan kitab taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya.dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan beruntung.
Inijuga dapat dialami oleh gereja Tuhan, kadang kita tidak mampu menjalani atau melakukan apa yang diperintahkan Tuhan, seolah-olah diombang-ambingkan oleh angin pencobaan. Mengapa hal-hal ini terjadi bagi kehidupan anak Tuhan? Memang semua ini merupakan ujian bagi anak Tuhan, supaya gereja Tuhan dapat bertindak hati-hati dalam melakukan perintah-Nya. Jangan kecut dan tawar hati, sebab Tuhan menyertai kita kemanapun kita pergi dan berada. Kita mampu memperkatakan firman Tuhan baik kita sedang duduk, berjalan, dan merenungkan firman itu siang dan malam agar tidak diombang-ambingkan. Janganlah memikirkan kepentingan diri sendiri, tapi tetaplah berdoa dan serahkan hidup kita kepada Tuhan.
Akhirnya, marilah kita tetap kuat dalam Tuhan undang Roh Kudus menguasai hidup ini, agar kita mampu melakukan apa yang diperintahkan Tuhan kepada gereja Tuhan seperti yang dialami Yosua, pasti kalau ada Tuhan dalam hidup ini akan mengalami keberhasilan dan keberuntungan dalam menjalani hidup ini. H A L E L U Y A !!!


Sabtu, 28 Juli 2012

Integritas Hidup

Posted On 15.12 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar


Bacaan : Matius 26:30-35
30 Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.
31 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.
32 Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."
33 Petrus menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak."
34 Yesus berkata kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
35 Kata Petrus kepada-Nya: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua murid yang lainpun berkata demikian juga.



Kata Firman Allah, “Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali”. Dalam menjalani hidup ini masih banyak menemui pergumulan hidup seolah-olah membuat iman kita tidak mampu, tapi kalau tetap kuat didalam Tuhan, beribadah, dan mengucap syukur, Tuhan pasti senang melihat kita. seringkali kita melupakan kebaikan Tuhan, melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan, melawan perintah Tuhan, tetapi kalau kita memohon kepada Tuhan agar Roh Kudus Allah selalu mengingatkan kita agar bertobat dan melakukan apa yang Tuhan kehendaki yang sesuai dengan perintah Tuhan.
1 Tesalonika 5:16-19 katakan “bersukacitalah senantiasa, tetaplah berdoa, dan mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah didalam Kristus Yesus bagi kamu dan janganlah padamkan Roh. Baik susah atau senang hidup ini tetap dalam Tuhan, nafas hidup yang Tuhan berikan begitu luar biasa, oleh sebab itu kita gunakan untuk memuji Tuhan. Banyak tawaran-tawaran dunia yang seolah-olah datang bagi orang percaya tapi tetap kuat didalam Tuhan.
Yesus Kristus batu penjuru, kita harus bertumbuh dan memperoleh keselamatan, sebab kita hanya hidup sementara didunia ini. Dalam pelayanan harus jujur dan bertanggungjawab, sebab kita adalah bangsa yang dipilih oleh Tuhan, jangan takut menjalani hidup ini karena Tuhan selalu menjaga kita. Jemaat Tuhan harus kuat dan bersemangat dalam melayani Tuhan.
Marilah kita miliki iman yang teguh, dipenuhi Roh Kudus, jangan seperti Petrus yang mampu saja berkata-kata tapi tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, jadi kita harus berkata-kata sesuai keinginan Tuhan. TUHAN MEMBERKATI!!!


Rabu, 21 Maret 2012

Kuasa Ibadah

Posted On 18.22 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar



Bacaan : Ibrani 10 : 25


Dapatkah seorang menjadi Kristen tanpa beribadah. Jawabannya mungkin saja, tetapi orang itu akan sam dengan :
 Seorang murid yang tidak bersekolah,
 seorang Tentara tanpa kesatuan,
 seorang pemain sepak bola tanpa keseblasan.
Ibadah Kristen memiliki dua aspek pengertian. Ibadah secara general (Umum) adalah seluruh kegiatan atau aktifitas hidup seorang Kristen. Dimana seluruh hidupnya harus dilakukan dalam rangka ibadah. Kemudian ibadah secara special (khusus) yaitu kegiatan orang Kristen yang diatur sedemikian rupa dalam bentuk sebuah acara khusus.
Ibadah dalam pengertian khusus adalah kegiatan bersama dalam sebuah pertemuan dimana setiap anak-anak Tuhan berkumpul menyembah dan memuji Tuhan serta mendengarkan firman Tuhan saling bersekutu didalam kasih.
1. Berguna untuk hidup sesame anak Tuhan (Ibrani 10:25)
a. Lewat Ibadah kita dapat menguatkan sesama.
b. Lewat Ibadah kita dapat saling menasehati.
c. Lewat ibadah kita dapat saling membagi kasih
2. Berguna untuk hidup yang sekarang ini(I Timotius 4:8) “Ibadah itu mengandung janji”
a. Makanan dan minuman dijamin (Kel. 23:25)
b. Segala penyakit dilalukan (Kel. 23:25)
c. Segala sesuatu ditambahkan (Mat. 6:33)
3. Berguna untuk hidup yang akan datang (I Timotius 4:8) “Ibadah mengandung janji, untuk hidup yang akan datang”
a. Menjadi jaminan untuk menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan (keselamatan) Ibrani 12:28.
b. Menjadi sarana untuk mengumpul harta disurga
c. Menjadi salah satu alat ukur untuk menentukan mana orang fasik dan orang benar. Maleaki 3:18. Amin……!!!

Liputan Khotbah
Oleh. Ibu. A. Leppa Mewengkang, S.Pd


Selasa, 20 Maret 2012

Iman Abraham

Posted On 08.09 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar



Bacaan : Roma 4 : 16-25


Ayat ini menunjang taurat tapi juga iman Abraham. Kita harus memiliki iman seperti Abraham. Galatia 3:9, jelas firman Tuhan katakan mereka yang hidup dari iman, mereka diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu.
Ada 4 Hal yang harus diperhatikan oleh jemaat Tuhan :
1. Agar kita memiliki Iman Abraham.
Bagaiman iman Abraham, apakah ia percaya kepada Tuhan ? ayat 17, Allah telah menetapkan Abraham menjadi bapa banyak bangsa, kepada-Nya Abraham percaya yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada. Jadi kita harus jadi seperti iman Abraham, dalam mengiring Tuhan harus konsekuen, sebab Tuhan tetap siapkan apa yang kita perlukan, dari yang tidak ada menjadi ada, asalkan sungguh-sungguh kepada Allah yang juga sanggup membangkitkan orang mati. Iman Abraham diuji oleh Allah melalui anaknya, Abraham tetap melakukan perintah Tuhan, dia percaya pasti Tuhan yang akan mengadakan apa yang di perlukan.
2. Berharap dan percaya kepada Tuhan yang Supra Natural.
Berharap sungguh kepada-Nya, Dialah yang sanggup mengadakan dari yang tidak ada menjadi ada, yang tidak mungkin menjadi mungkin. Ayat 18-19, Abraham berharap dan percaya kepada Tuhan, walau usianya sudah 100 tahun, tubuhnya sudah sangat lemah juga istrinya rahimnya telah tertutup, tapi Abraham tidak putus asa, sebab Allah baik, sungguh baik dan teramat baik.
3. Percaya dan yakin akan janji Allah yang pasti.
Setiap janji dan tulisan dalam alkitab pasti akan terjadi bagi kita, jangan bimbang dan ragu terhadap janji Tuhan, Dia tidak pernah berdusta asal hidup kita tetap melayani Tuhan sesuai dengan kehendak-Nya. Mintalah maka kamu akan diberi, carilah maka engkau akan mendapat. Janji Allah pasti bagi kita.
4. Kalau kita beriman dan berharap, yakinlah berkat kekekalan jadi bagian kita.
Berkat kekal adalah berkat yang awal dan yang akhir, asalkan kita selalu berharap dan bersandar kepada-Nya.
Ibrani 11:6, Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Amin….!!!

Liputan Khotbah
Oleh. Bpk. Pdt. M. D. Sumual


Kamis, 08 Maret 2012

Aplikasikan Damai Sejahtera

Posted On 07.23 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar



Bacaan : Yohanes 14 : 27

Bagaimana kita dapat mengaplikasikan damai sejahtera dalam kehidupan ini? Ayat 27 “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu, damai sejahtera Kuberikan padamu dan apa yang Tuhan berikan tidak sama dengan apa yang dunia berikan kepadamu. Jadi damai sejahtera yang Tuhan berikan itu adalah kekal dan damai sejahtera yang kita alami yang diberikan dunia atau sesama manusia hanya bersifat sementara. Tuahan ajarkan kepada kita supaya kita jangan gelisa dan gentar hatimu sebab Dialah yang mampu memberikan sukacita dan damai sejahtera bagi orang yang melakukan perintah-Nya.
1 Petrus 3:8-9, “Dan akhirnya, hendaklah kita semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati. Janganlah kita membalas kejahatan dengan kejahatan, caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya hendaklah kita saling memberkati, karena untuk itulah kita dipanggil yaitu untuk memperoleh berkat. Inilah yang diinginkan oleh Tuhan bagi umat-Nya yang mengasihi Dia dan yakini pasti Tuhan memberkati. Seperti kalau kita memuji Tuhan ada yang mengangkat tangan, menaruh tangan didada, sebagai tanda kita berserah, mengundang hadirat Tuhan hadir, dan siap dibentuk lewat kebenaran firman Tuhan. Harus disadari bahwa keselamatan manusia jangan bergantung pada kekuatan ekonomi yang ada atau hanya memikirkan diri sendiri, tapi pikirkan tanggung jawab sebagai jemaat Tuhan dan pasti kalau kita seia sekata dalam pelayanan akan diberkati dan pasti berhasil dalam segala rencana.
Apakah kita sudah menikmati hidup damai sejahtera? Agar jemaat Tuhan dapat menikmati damai sejahtera dalam hidup dan pelayanan harus bertanggung jawab dalam tugas dan pekerjaan kita. anatara pelayan dan jemaat Tuhan harus seia sekata dan seperasaan dalam Tuhan, sebab apa yang dunia berikan tidak sama dengan apa yang Allah berikan. Pelayan Tuhan harus sesuai dengan kebenaran firman, saling mengasihi satu dengan yang lain. Kita diberkati bukan karena kekuatan, kepandaian manusia tetapi karena kasih kemurahan-Nya.
Yosua 24:14, “Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Umat Tuhan yang takut akan Tuhan dan tetap setia kepada-Nya pasti diberkati dengan damai sejahtera dan sukacita yang berlimpah. Amin…!!!

Liputan Khotbah
Oleh. Ev. Olden Rembabinambuni


Minggu, 04 Maret 2012

Harta di Sorga

Posted On 07.05 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar



Bacaan : II Timotius 1:13-14

Ini merupakan nasihat Paulus kepada Timotius, dalam melayani Tuhan banyak meneteskan air mata,ada pergumulan yang dihadapi bukan berdiam diri saja tapi harus lakukan dengan hati yang tulus kepada Tuhan.Jangan sampaiada yang melayani Tuhan tidak punya ketulusan hati. Dalam bacaan kitapada ayat 13”Peganglah segala seasuatu yang engkau telah dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan mari kita lakukan dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.Tuhan melihat ketulusan hati kita,bukan melihat kekayaan kita.Jadi peganglah firman Tuhan jangan sampai terlepas dari kehidupan,Karena I ni merupakan harta yang indah yang Tuhan sudah berikan,yaitu kebenaran yang kekal.Ayat 14,Peliharalah harta yang indah yang telah dipercayakanNya kepada kita.Yang diinginkan Tuhan dalam hidup kita adalah melakukan firman dalam kehidapan ini,sebab Allah memperhitungkan segala perjuangan kita dalam melayani Tuhan.Seringkali kita sibuk dengan pekerjaan dunia, dan tidak lagi sibuk dengan pekerjaan atau pelayanan kita kepadaNya. Seperti kegiatan ibadah tidak diperhatikan,doa tidak lagi berjalan dengan baik.Firman Allah katakana, carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya akan ditambahkanNya kepadamu.Ada banyak janji Tuhan bagi kita tapi manusia tidak memperhatikan janji Nya pada kita sehingga tidak diberkati,melupakan status sebagai anak Tuhan.Sebagai anak Tuhan harus memelihara harta yang indah yang Tuhan sudah berikan bagi kita,Yesus luar biasa dalam hidup ini oleh sebab itu mari tetap setia,taat sebab Tuhan sanggup memeliharaorang yang berjalan dalam kebenaran.Jangan menjual Yesus dengan kesibukandunia,tapi tetap pelihara iman dan ketaatan,sebab pengharapan hanya kepada Dia. Bukan langkah pertama yang menentukan tapi langkah yang terakhir.Matius 6:19,Janganlah memelihara harta dibumi ,tapi kumpulah harta disorga.Sibuklah dengan Tuhan,pasti diberkati oleh Tuhan dan damai sejahtera Allah jadi bagian kita,dan keselamatan jadi milik kita. Jangan melihat orang lain tapi pandang Yesus.Cari apa didalam dunia ,cari Yesus yang penuh cinta
Akhirnya mari kita cari harta disorga harta yang indah yaitu kebenaran yang tinggal kekal untuk selama-lamanya, walaupun melalui proses tapi yakinlah pasti Tuhan menolong.


Liputan Khotbah
Oleh ; Ibu.R.Lintuwo Pandeirot


Sabtu, 07 Januari 2012

BERHAK MENERIMA JANJI ALLAH

Posted On 00.49 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar

Bacaan : Galatia 3:29


Jika kamu adalah milik Kristus, maka kamu berhak menerima janji Allah. Apakah kita mau mendengarkan janji Allah? Kej 12:2 “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar dan memberkati engkau, serta membuat namamu masyur dan engkau akan menjadi berkat.
Bangsa yang besar berbicara keluarga yang besar atau menjadi keturunan yang besar. Pernikahan orang Kristen adalah pernikahan yang harus menjadi berkat dan kemuliaan Tuhan harus dinyatakan, sebab Tuhan tidak pernah ingkar janji tepat pada waktunya.
Janji Tuhan kepada Abraham, Tuhan akan memberkati engkau. Berkat lebih identik dengan kebutuhan yang kita perlukan setiap saat, sebab berkat Tuhan disediakan kepada orang-orang yang melakukan perintah Tuhan. Matius 6:33 “Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya , maka semuanya akan ditambahkan kepadamu”. Tuhan sudah beri nafas kepada kita dan kita harus pergunakan untuk mencari Tuhan dan melayaniNya. Dengan berkat yang kita peroleh tetap ditambah-tambahkanNya, misalnya selesai SMA berlanjut ke perguruan tinggi dan mendapat gelar Sarjana, dari rumah yang kecil menjadi rumah yang besar, dan kita yakini Tuhan memberikan tapat pada waktunya, kuncinya kita harus hidup benar dihadapan Tuhan, dan selalu memikirkan perkara yang diatas.
Janji Tuhan kepada Abraham, yaitu membuat namamu masyur. Semua orang ingin namanya masyur atau terkenal, misalnya terkenal masyarakat, gereja, tempat kerja. Tuhan berjanji kita akan jadi kepala bukan ekor, asalkan kita taat kepada Tuhan karena semuanya akan diperhitungkan oleh Tuhan.
Janji Tuhan yang terakhir kepada Abraham, engkau akan menjadi berkat. Orang yang percaya kepada Tuhan harus menjadi berkat bagi orang lain, baik dalam perkataan, tingkah laku kita setiap hari sehingga mencerminkan bahwa kita benar-benar adalah anak-anak Tuhan.
Akhirnya, marilah kita selalu mencintai Tuhan Yesus karena Dia sudah lebih dulu mencintai kita dan jadikan Dia kekasih kita setiap saat. AMIN!!!


Oleh. Ev. Bpk. Noldy Paendong


Kamis, 05 Januari 2012

Posted On 02.55 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar

1 Samuel 17:28-31, 40-42



Firman Allah datang kepada saya dan saudara, agar dapat merubah hidup kita supaya selalu mempraktekkan firman Allah dalam kehidupan kita sehari-hari.
Bagaimana Daud dapat mengalahkan orang filistin yang dipimpin oleh Goliad yang badannya besar, orang filistin meremehkan Daud. Bangsa Israel seolah-olah takut kepada orang filistin tetapi Daud adalah orang yang takut akan Tuhan, sehingga dia mampu menghadapi orang-orang filistin. 1 Samuel 16:7 “Janganlah pandang parasnya atau perawakannya yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya.” Sebab Tuhan melihat hati Daud yang mengandalkan Tuhan, bukan hatinya Goliad. “Orang yang percaya kepada-Nya harus teguh berdiri dan hati-hatilah supaya jangan jatuh” 1 Korintus 10:12. Marilah kita saling menguatkan, jangan meremehkan orang lain, sebab terkadang kita kuat terkadang kita lemah.
2 Korintus 10:17 “Tetapi barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah didalam Tuhan”, jadi dalam hidup ini kita harus tahan uji dalam menghadapi kehidupan ini. Daud dapat mengalahkan orang filistin dengan tidak mengandalkan kekuatannya atau membawa alat-alat untuk berperang, tapi dengan Nama Tuhan dan kerendahan hati. Daud tahu siapa dia dihadapan Tuhan dan dia yakin dalam melawan orang filistin hanya dengan pembelaan Tuhan.
Efesus 6:10 “Hendaklah kamu kuat didalam Tuhan, didalam kekuatan kuasa-Nya”. Kita berdoa agar Tuhan tetap memberikan kesetiaan-Nya dan kita harus saling mengampuni sebab Tuhan lebih dulu mengampuni kita. Kita Jemaat Tuhan, harus menjadi contoh terhadap orang lain, saling membangun antara satu dengan yang lain, agar kita tetap diberkati oleh Tuhan juga tetap setia dalam Tuhan. Dan kita memiliki karakter-karakter Daud. HALELUYA


Oleh. PG. Ibu. M. Poli Langi, SP


Rabu, 04 Januari 2012

Allah akan memakai orang yang memiliki hati yang sungguh dan setia

Posted On 01.53 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar

Bacaan:Ayub 7:1



Ayub adalah orang yang saleh dan takut akan Tuhan. Dalam perjalanan kehidupannya menemui berbagai pergumulan dan tantangan, tapi Ayub adalah orang yang berhasil dalam hidupnya. Ayub orang yang sudah teruji baik dalam kesulitan, mala petaka dan penderitaan, karena ada saatnya Allah menguji kita, tapi Allah menggantinya dengan kebahagiaan.
Begitu juga dengan kita, tidak sedikit tantangan pergimilan yang kita hadapi, sebab Allah menguji iman kita. Di antara kita ada kalanya sesame jemaat saling melukai satu dengan yang lain, tapi kalau kita mempunyai iman yang teguh pasti ada kemenangan ada keberhasilan asalkan tetap teguh dalam Tuhan .
- Bukankah kita harus bergumul di bumi.
Dalam kehidupan manusia tidak luput dari pergumulan, tapi itu tidak membuat kita mundur melainkan tetap teguh dalam iman kita kepada Dia. Kehidupan kita didunia ini bagaikan sedang berperang, tetap siap dalam menghadapi pergumulan, kita percaya dan yakini bahwa Allah pasti menolong asal kita sanggup membuat hati Tuhan senang. Jadi jangan kita hanya suka yang senang-senang tapi tidak menerima pergumulan.
- Manusia hari-harinya seperti orang upahan.
Hati seseorang hanya Tuhan yang tahu, kejahatan manusia yang tidak dapat diatasi akan mendatangkan murka. Kedatangan Tuhan sudah semakin dekat! Hidup ini akan mengalami kesulitan dengan berbagai pergumulan. Masa sukar akan datang, ekonomi akan semakin merosot tapi imani anak Tuhan tidak akan mengalami murka Allah. Sebagai anak Tuhan harus bertekun dan menang dalam menghadapi masalah hidup, sebab Allah akan memakai orang yang memiliki hati yang sungguh dan setia.
Matius 3:12, alat penampi menggambarkan orang percaya diakhir zaman, orang upahan akan menerima mahkota dari Tuhan Yesus yaitu Mahkota kekal. H A L E L U Y A !!!
“TUHAN YESUS MEMBERKATI

Oleh. Pdt. Bpk. E.B. Kalangi, STh


Selasa, 03 Januari 2012

KECAPLAH DAN LIHATLAH

Posted On 01.22 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar

Bacaan : Mazmur 34:9-11



Firman Allah katakan kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan. Dalam hidup ini sebagai umat yang percaya kepada Tuhan, harus merasakan kebaikan baiknya Tuhan. Seperti kata firman “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu”. Ini suatu undangan Tuhan buat kita supaya umat yang percaya dapat menikmati kebaikan Tuhan, jadi kita sendiri yang merasakan bukan orang lain. Seperti firman Allah juga katakan, “Satu hal telah ku minta kepada Tuhan itulah yang ku inginkan menikmati kebaikan Tuhan”, tapi seringkali kita mengabaikan undangan Tuhan, sehingga tidak ada sukacita dan damai sejahtera.

Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya. Kalau umat yang percaya merasakan kebaikan Tuhan pasti ada kebahagiaan dalam hidup, karena ini semua karena Tuhan, bukan karena kita kuat, gagah, dan sebagainya. Sukacita, kebahagiaan dunia ini hanya sementara, tapi kebahagiaan dari Tuhan, sampai selama-lamanya. (Yoh 14:27). Jadi kehadiran Tuhan dalam hidup ini, kita boleh rasakan sukacita dan dami sejahteradengan menikmati kebaikan, walaun kita menemui masalah, pergumulan kita bawah itu semua kepada Tuhan, yang walaupun Tuhan sudah lebih dulu mengetahui kedalaman hati kita, kita pasti akan menikmati lawatan Tuhan.

Takutlah akan Tuhan hai orangnya yang kudus, sebab tidak akan mengalami kekurangan. Umat yang percaya kepada Tuhan harus merasa cukup dengan pemberian Tuhan melalui hasil pekerjaan kita

Mata Tuhan tertuju pada orang-orang yang minta tolong asalkan kita menikmati kedsyatan Tuhan dalam hidup kita, sebab Tuhan berkuasa dan sanggup memberikan apa yang kita perlukan.
TUHAN MEMBERKATI

Oleh Pdm.Welly Woran


Kamis, 27 Oktober 2011

DUA MODEL ORANG PERCAYA

Posted On 18.53 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar

Alkitab secara tegas mendukung kebenaran tentang adanya kekristenan yang palsu dan kekristenan yang asli dengan memberikan bebrapa contoh perbandingan yaitu :
- Ada domba, ada kambing (Matius 25:31-46)
- Ada Lalang, ada gandum (Matius 13)
- Ada lima bijaksana, ada lima gadis yang kurang bijaksana.
Penampakan secara lahiriah dari kekristenan yang asli dan yang palsu sepertinya sulit dibedakan (misalnya : kambing dan domba, lalang dan gandum) sehingga kadang-kadang keadaan ini membuat mereka yang hidup bersungguh-sungguh menjadi frustrasi dan cenderung tergoda untuk menjadi tidak sungguh-sungguh karena banyaknya orang yang tidak bersungguh-sungguh yang justru kelihatan lebih sukses dari mereka yang justru bersungguh-sungguh. Bandingkan dengan Mazmur 37:1 ; Maleakhi 3;18.
Kalau begitu kita dapat membedakan orang Kristen yang dapat dipercaya dan yang tidak?
Orang Kristen yang dapat dipercaya dan yang tidak dapat dibedakan dari;
1. Daya tahan rohani. Matius 7:24-27.
Kemampuan untuk tetap bertahan secara rohani dapat terlihat justru pada saat persoalan muncul (hujan,angin dan banjir).
- Semua orang Kristen akan dapat terlihat merohani pada saat tidak ada persoalan yang muncul kepermukaan.
- Saat semua persoalan beres, semua orang Kristen mampu bersyukur, saat semua kebutuhan tercukupi semua orang Kristen mampu memuji Tuhan.
- Tetapi pada saat ada kerusuhan, tidak semua orang Kristen mampu menahan diri dan tetap bersabar; saat paceklik tidak semua mampu bersyukur; saat hak-hak orang Kristen diinjak orang tidak semua berdiam diri.
- Contoh : Daya tahan Ayub dibandingkan daya tahan istrinya. (Ayub 2:9-10).
2. Motif Ikut Tuhan. Yoh 6:22.
Motivasi ikut Tuhan yang murni tidak akan pernah membuat seseorang mundur dari Tuhan.
- Beberapa orang mengiring Tuhan karena mengharapkan berkat saja dari Tuhan.
- Yang lain mengharapkan keselamatan saja.
Motif-motif seperti akan mudah dipukul mundur ketika :
- Sang pemberi berkat menahan berkat-Nya.
- Sang penyelamat memberi ujian atau tantangan.
Yesus tidak hanya sekedar juruselamat dan pemberi berkat semata tetapi Ia adalah (Supreme authority=penguasa tunggal). Tanpa motif yang benar seseorang dapat dengan mudah meninggalkan Tuhan karena : Firman yang keras, berkat yang tertunda dan penderitaan.
3. Buah pertobatan dan buah keselamatan. Mat. 7:`17-23, 13:24-30.
Orang Kristen dapat saja memiliki karunia pelayanan yang spektakuler. Tetapi Tuhan mengenal kita dari buah (karakter hidup Kristus). 1 Korintus 13:1-3.

Oleh. PG. Ibu. V. Sondakh Sengkey


Rabu, 21 September 2011

Bertumbuh dalam Persoalan

Posted On 07.11 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar

Semua manusia mengalami masalah. Tidak ada seorangpun yang terlindungi dari penderitaan karena kehidupan adalah serangkaian masalah. Setiap kali anda memecahkan satu masalah, masalah lain sudah menanti untuk muncul. Tidak semua masalah itu besar, bahkan ada yang sangat kecil yang mudah untuk diselesaikan, tetapi semuanya penting dalam proses
pertumbuhan yang disiapkan Allah bagi kita. Allah memiliki suatu tujuan di balik masalah. DIA menggunakan keadaan-keadaan untuk mengembangkan karakter kita.
Petrus meyakinkan kita bahwa masalah-masalah itu normal, dengan mengatakan “Janganlah heran, apabila kelak mengalami ujian yang berat sebab itu bukan sesuatu yang luar biasa.” Allah memakai masalah-masalah yang seperti berat untuk menarik kita lebih dekat kepada diri-Nya. Alkitab mengatakan,”Tuhan itu dekat pada orang-orang yang patah hati dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya” (Mazmur 34:18)
Pengalaman-pengalaman penyembahan anda yang paling hebat dan mendalam mungkin bisa jadi adalah dalam masa-masa tersulit anda yakni ketika anda patah hati, ketika anda merasa ditinggalkan, ketika anda tidak dipilih, atau sedang dalam penderitaan yang luar biasa, disitulah Anda datang kepada Allah dan menaikan doa-doa yang paling murni, sepenuh hati, dan sangat jujur. Dalam penderitaan biasanya kita tidak menaikan doa-doa yang dangkal.
Joni Eareckson menulis,” Ketika kehidupan menyenangkan kita mungkin mengetahui tentang Yesus, menghafal Firman-Nya dan membicarakan-Nya. Tetapi hanya dalam penderitaan kita akan mengenal Pribadi Yesus Kristus”. Karena Allah mau kita
bukan hanya tahu tentang Yesus tetapi terpenting mengenal Pribadi-Nya. Kita mempelajari berbagai hal tentang pribadi Allah di dalam penderitaan karena tidak bisa kita pelajari dengan cara lain. Allah tentu bisa saja mencegah agar Yusuf tidak masuk penjara, mencegah agar Daniel tidak masuk dalam goa singa, mencegah agar Yeremia tidak dimasukan dalam perigi, Mecegah agar Paulus tidak mengalami karam kapal dan aniaya, mencegah tiga pemuda Ibrani agar tidak dibuang dalam perapian yang menyala-nyala, mencegah Ayub tidak mengalami penyakit. tapi Allah membiarkan masalah-masalah tersebut terjadi, dan hasilnya setiap orang datang lebih dekat padan-Nya. Masalah-masalah juga mendorong kita bergantung sepenuhnya pada DIA bukan pada diri kita.
Paulus memberikan kesaksian tentang hal ini. “ Kami merasa, ajal kami hamper tiba, kami sadar bahwa kami tidak berdaya menolong diri sendiri, tapi hal itu baik supaya kami menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah. Hanya Dialah yang dapat menyelamatkan kami”. (1 Korintus 1:8-10)
Dengan masalah-masalah kita dapat mengenal Pribadi Allah yang sesungguhnya. Bukan sekedar tahu yang tertulis dalam Alkitab, atau dengar dari pengkhotbah tapi benar-benar kita Mengalami sendiri pribadi yang penuh kasih itu, bukan kata orang. Mengalami sendiri kuasa yang besar bukan kata orang. Mengalami mujizat-Nya, bukan hanya kata pendeta.
Allah kita bukan sekedar senang berbicar saja tapi lebih senang dengan pembuktian. Kita mendengar DIA penyembuh yang ajaib. itu benar . tapi Allah mau kita mengalami kuasa kesembuhan itu. untuk itu terlebih dahulu DIA ijinkan kita mengalami sakit. Walaupun itu terjadi karena iblis, tapi itu semua seijin-Nya karena DIA pemegang kendali. Tuhan menggunakanya untuk kebaikan walaupun iblis dan lainnya bermaksud untuk keburukan. Ingat Roma 8:28-29..” Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya”. Inilah tujuan Allah.Amin.

Oleh Pdt.Samuel Gerungan


Jumat, 17 Juni 2011

Hidup Dengan Tuhan

Posted On 20.21 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar

Bacaan:Kolose 2:6-7

Suratan Paulus kepada Jemaat diKolose, kamu telah menerima Kristus Yesus Tuhan kita, karene itu hendaklah hidupmu tetap didalam Dia. Kita sudah ikut Tuhan, tapi itu belum cukup, harus di isi dengan kebenaran firman Allah. Sebab dalam hidup ini banyak pergumulan, tantangan, tapi kita serahkan kepada-Nya karena Dia di atas segala-galanya. Jika dalam percobaan, Rasul Paulus katakan kita harus tetap di dalam Tuhan. Kata tetap disini artinya Hidup dengan Tuhan terus, harus selalu iring Tuhan, Tetap hidup dalam Tuhan ada jaminan dalam hidup ini.
Ayat 7, Hendaklah kamu berakar di dalam Dia. Hidup ini harus dengar Firman Tuhan agar iman kita tetap kuat dalam Tuhan. Maz 1:3 “Ia seperti Pohon yang ditanam ditepi aliran air. Walaupun panas berkepanjangan, tapi pohon tetap ada air, tidak akan kering, demikian kita anak Tuhan kalau sudah di isi Firman Allah kita adalah anak Tuhan yang berakar dalam Tuhan.
Demikian juga harus dibangun diatas Dia. Saudara mau di bangun di atas Dia? Jadi Tuhan diatas segala-galanya yang merupakan dasar iman kita. Adakalanya kita diberikan tugas, seolah-olah kita katakana tidak mampu, harus serahkan kepada Tuhan. Anak Tuhan harus melekat dalam Dia, sehingga dapat membangun hidup ini dalam Tuhan, harus memiliki kuasa Roh yang menjadi kekuatan kita.
Hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu. Kita orang percaya harus memiliki iman yang teguh di dalam Tuhan, jangan goyah, sebab iman sangat diperlukan dalam hidup ini. Percaya sungguh kepada Tuhan, dengan iman sakit penyakit sembuh dalam nama Yesus dan berkat Allah melimpah dalam hidup kita.
Hendaklah hatimu melimpah dengan syukur, artinya berbuat untuk Allah. Jangan gunakan hidup ini dengan cara dunia, tapi melekukan hal-hal yang berkenan kepada Allah, ada kerendahan hati supaya tetap berkenan kepada Allah
H A L E L U Y A !!!

Oleh PG Bpk Jemy Leppa


Minggu, 27 Februari 2011

Kuat Dalam Tuhan

Posted On 23.26 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar

Bacaan:1 Samuel 17:28-31, 40-42

Firman Allah datang kepada saya dan saudara, agar dapat merubah hidup kita supaya selalu mempraktekkan firman Allah dalam kehidupan kita sehari-hari.
Bagaimana Daud dapat mengalahkan orang filistin yang dipimpin oleh Goliad yang badannya besar, orang filistin meremehkan Daud. Bangsa Israel seolah-olah takut kepada orang filistin tetapi Daud adalah orang yang takut akan Tuhan, sehingga dia mampu menghadapi orang-orang filistin. 1 Samuel 16:7 “Janganlah pandang parasnya atau perawakannya yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya.” Sebab Tuhan melihat hati Daud yang mengandalkan Tuhan, bukan hatinya Goliad. “Orang yang percaya kepada-Nya harus teguh berdiri dan hati-hatilah supaya jangan jatuh” 1 Korintus 10:12. Marilah kita saling menguatkan, jangan meremehkan orang lain, sebab terkadang kita kuat terkadang kita lemah.
2 Korintus 10:17 “Tetapi barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah didalam Tuhan”, jadi dalam hidup ini kita harus tahan uji dalam menghadapi kehidupan ini. Daud dapat mengalahkan orang filistin dengan tidak mengandalkan kekuatannya atau membawa alat-alat untuk berperang, tapi dengan Nama Tuhan dan kerendahan hati. Daud tahu siapa dia dihadapan Tuhan dan dia yakin dalam melawan orang filistin hanya dengan pembelaan Tuhan.
Efesus 6:10 “Hendaklah kamu kuat didalam Tuhan, didalam kekuatan kuasa-Nya”. Kita berdoa agar Tuhan tetap memberikan kesetiaan-Nya dan kita harus saling mengampuni sebab Tuhan lebih dulu mengampuni kita. Kita Jemaat Tuhan, harus menjadi contoh terhadap orang lain, saling membangun antara satu dengan yang lain, agar kita tetap diberkati oleh Tuhan juga tetap setia dalam Tuhan. Dan kita memiliki karakter-karakter Daud. HALELUYA !!!

Oleh. PG. Ibu. M. Poli Langi, SP


Minggu, 13 Februari 2011

Tetap Dalam Dia

Posted On 12.00 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar

Bacaan:Kolose 2:6-7


Suratan Paulus kepada Jemaat di Kolose, kamu telah menerima Kristus Yesus Tuhan kita, karene itu hendaklah hidupmu tetap didalam Dia. Kita sudah ikut Tuhan, tapi itu belum cukup, harus di isi dengan kebenaran firman Allah. Sebab dalam hidup ini banyak pergumulan, tantangan, tapi kita serahkan kepada-Nya karena Dia di atas segala-galanya. Jika dalam percobaan, Rasul Paulus katakan kita harus tetap di dalam Tuhan. Kata tetap disini artinya Hidup dengan Tuhan terus, harus selalu iring Tuhan, Tetap hidup dalam Tuhan ada jaminan dalam hidup ini.
Ayat 7, Hendaklah kamu berakar di dalam Dia. Hidup ini harus dengar Firman Tuhan agar iman kita tetap kuat dalam Tuhan. Maz 1:3 “Ia seperti Pohon yang ditanam ditepi aliran air. Walaupun panas berkepanjangan, tapi pohon tetap ada air, tidak akan kering, demikian kita anak Tuhan kalau sudah di isi Firman Allah kita adalah anak Tuhan yang berakar dalam Tuhan.
Demikian juga harus dibangun diatas Dia. Saudara mau di bangun di atas Dia? Jadi Tuhan diatas segala-galanya yang merupakan dasar iman kita. Adakalanya kita diberikan tugas, seolah-olah kita katakana tidak mampu, harus serahkan kepada Tuhan. Anak Tuhan harus melekat dalam Dia, sehingga dapat membangun hidup ini dalam Tuhan, harus memiliki kuasa Roh yang menjadi kekuatan kita.
Hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu. Kita orang percaya harus memiliki iman yang teguh di dalam Tuhan, jangan goyah, sebab iman sangat diperlukan dalam hidup ini. Percaya sungguh kepada Tuhan, dengan iman sakit penyakit sembuh dalam nama Yesus dan berkat Allah melimpah dalam hidup kita.
Hendaklah hatimu melimpah dengan syukur, artinya berbuat untuk Allah. Jangan gunakan hidup ini dengan cara dunia, tapi melekukan hal-hal yang berkenan kepada Allah, ada kerendahan hati supaya tetap berkenan kepada Allah
H A L E L U Y A

Oleh. PG. Bpk. J. Leppa


Minggu, 22 Agustus 2010

Hidup ini Singkat

Posted On 23.06 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar


Bacaan:
"Aku ini orang asing di dunia, janganlah sembunyikan perintah-perintah-Mu terhadap aku." (Mazmur 119:19).

Alkitab mengajarkan sifat kehidupan di bumi hanya singkat, sementara dan fana.
Kehidupan itu digambarkan seperti uap, bayang-bayang, atau rumput.
Untuk memanfaatkan kehidupan di dunia ini kita jangan melupakan dua kebenaran ini: -Pertama, dibandingkan kekekalan kehidupan didunia ini amatlah singkat.
-Kedua bumi hanyalah tempat kehidupan sementara. Kita tidak lama berada disini, jadi jangan terlalu terikat pada bumi. Minta agar Tuhan membantu kita melihat kehidupan di bumi sebagaiman maksud-Nya.
Alkitab menggambarkan kehidupan di bumi yang sementara ini seperti kita berada di sebuah negeri asing. Artinya bumi bukanalah rumah tetap kita atau tujuan akhir kita. Kita hanya berkunjung ke bumi atau hanya lewat.
"Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat," (Filipi 3:20).
Alkitab menggunakan istilah-istilah pendatang, pengunjung Musafir dll untuk menggambarkan kediaman kita yang singkat ini dibumi. Hidup kita yang sebenarnya ada disurga disitulah tanah air kita.

Bila kita memahami kebenaran ini, kita akan berhenti cemas memikirkan soal ingin memiliki semuanya di bumi.
Allah berbicara dengan sangat jelas tentang bahayanya jika kita hidup demi waktu sekarang atau hidup hanya untuk hal-hal yang sementara saja. Prioritas, nilai-nilai, gaya hidup hanya berkisar di sekeliling kita atau di bumi ini.
Alkitab berkata dengan sangat jelas dalam
1 Petrus 2:11.. "Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa."

Allah meperingatkan kita agr tidak terikat pada apa yang ada disekeliling kita karena semua itu bersifat sementara. Dibandingkan dengan abad-abad sebelumnya kehidupan sekarang ini paling enak. Dengan adanya kemajuan teknologi Kita terus menerus di hibur lewat Media yang menarik perhatian, dengan pertunjukan-pertunjukan yang menawan, juga dengan berbagai kemudahan karena kecanggihan membuat kita jadi lupa bahwa tujuan utama hidup Allah untuk kita bukanlah kesenangan atau kebahagiaan.
Sebetulnya kita di bumi adalah duta-dutanya Sorga. Allah mempunyai rencana bagi kita. kita ada karena tujuan Allah.
Kita hadir di bumi bukan sekedar untuk kesenangan atau memenuhi kebutuhan hidup saja. Tujuan Allah kelak kita menjadi kesenangan Allah untuk waktu yang kekal disuga. Lewat melayani Allah dan sesama di bumi.
Fakta bumi bukanlah rumah terakhir kita memperjelas mengapa, sebagai pengikut pengikut Yesus, kita mengalami kesulitan, penderitaan penolakan dll.
Ini Allah ijinkan agar kita menyadari dan merindukan Sorga sebagai satu-satunya tempat yang tidak ada penderitaan.
Fakta lain lagi mengapa Allah tidak menjawab beberapa doa kita, ini untuk menjaga agar kita tidak terlalu terikat pada dunia dan akhirnya merindukan memperoleh sorga yang indah jauh melebihi doa-doa dan kerinduan kita bahkan semua yang ada di dunia ini.
Hal lain lagi Allah membiarkan kita cukup merasa banyak kesedihan, kejenuhan, dll untuk mengingatkan kita hal-hal itu tidak ada Sorga. Untuk itu Allah mau kita berpengharapan akan Sorga.
Menyadari bahwa kehidupan di bumi hanyalah suatu penugasan sementara, seharusnya mengubah cara berpikir kita secara radikal yaitu berpikir dan bertindak yang mengandung nilai kekal bukan nilai-nilai sementara. Bahkan nilai-nilai kekal menjadi penentu bagi keputusan-keputusan kita.
Bagi Allah pahlawan2 iman yang paling besar, bukanalah orang2 yang mencapai kemamuran, atau kesuksesan, melainkan orang2 yang memperlakukan kehidupan ini sebagai suatu penugasan sementara dan melayani dengan setia, sambil mengharapkan apa yang dijanjikan di kekekalan.
Masa hidup anda di bumi bukanlah kisah lengkap kehidupan Anda, Anda harus menanti sampai surga, baru bisa melihat sisa-sisa bab itu. Amin

(Khotbah minggu oleh Pdm.Johny V.M.)