Minggu, 27 Juni 2010

Belajar dari Yesus

Posted On 21.29 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar

Bacaan :
"Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?" Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak." Kata Petrus kepada-Nya: "Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya." Jawab Yesus: "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku." Kata Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!" Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua." Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."" (Yohanes 13:6-11).

Yesus adalah satu sosok guru dan gembala yang rendah hati.Hal ini dibuktikan saat Yesus membasuh kaki dari murid-muridNya.Ia melakukan itu untuk meninggalkan suatu teladan buat murid-muridNya.Yesus mengajar mereka supaya mereka harus saling melayani satu dengan yang lain,juga melayani para jemaat yang menjadi orang percaya.
Yesus mau supaya hamba-hambaNya,pelayan-pelayan Tuhan,dan anak-anak Tuhan supaya saling mengasihi,baik sesama maupun kepada Tuhan,hidup bersih,serta bertumbuh,berakar,dan berbuah dalam Tuhan.Semua perbuatan dosa,kejahatan,keinginan duniawi hendaklah dibersihkan dari dalam kehidupan kita sehingga kita menjadi tulus dalam mengasihi Tuhan.
Yesus lebih dahulu melayani kita,Ia membasuh kaki murid-muridNya berarti Yesus mau kita merendahkan diri sesuai dengan yang Yesus teladankan.Yesus mau supaya kekurangan kita,kelemahan kita harus kita tinggalkan jauh-jauh dan mau berubah."Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2).
Perubahan itu harus kita kejar dan berusaha supaya kita lebih baik lagi dari hari kemarin.
"Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang. Sebab itu aku bersukacita tentang kamu. Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat." (Roma 16:19)
Tuhan mau ketaatan kita dan Yesus pun mau supaya kita bijaksana,dan belajar peka dengan situasi dunia ini,karena tidak lama lagi Tuhan datanglah.....
Siapkanlah dirimu.....

(Khotbah minggu oleh Pdt.Andi Mamangkey)


Minggu, 20 Juni 2010

Menabur dalam Pelayanan Menuai Keselamatan

Posted On 19.09 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar

Bacaan :
"Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!" Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!" (Yakobus 4:4-8).

Kehidupan yang kita nikmati sampai hari ini semua adalah karya Tuhan,dan Tuhan pun mau supaya kita turut berkarya dalam kehidupan ini sebagai mitra kerjaNya Allah di ladangNya Tuhan.Akhir-akhir ini Allah mau supaya anak-anak Tuhan,pelayan-pelayan Tuhan memberi diri dalam pekerjaan Tuhan dan berkarya didalamnya.Setiap tenaga,kerja,dan hidup kita yang kita gunakan untuk menabur pasti akan membuat kita menuai keselamatan.
"Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu." (Yohanes 15:14).
Kita anak-anak Tuhan menjadi sahabatNya Tuhan bagi kita yang mau melaksanakan perintahNya dan mau melayani dengan kasih.Karena anak-anak Tuhan yang dewasa rohani mempunyai karakter rohani yaitu kasih yang diajarkan Tuhan lewat Firman.Anak-anak Tuhan yang belum dewasa rohani masih mudah untuk tersinggung,masih mengasihi keinginan-keinginan duniawi,masih berkecimpung dalam dosa dan kejahatan dunia.
"Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang. Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia." (2 Korintus 3:2-3).
Anak-anak Tuhan menjadi surat yang terbuka yang dapat dibaca banyak orang,itulah sebabnya kita harus menjadi teladan yang baik secara jasmani dan rohani dengan didasari Firman Tuhan dan Roh Kudus.
Dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya,tetapi firman Tuhan tetap teguh,demikian juga dengan kita,karena Tuhan mau pribadi kita dan karakter kita adalah bersifat rohani dan menjadi sahabat dan mitra kerja Allah sampai pada akhirnya kita menerima keselamatan yang dijanjikanNya pada kita.
Sebab kita yang menabur,pasti akan menuai keselamatan

(Khotbah minggu oleh Pdm.Bpk.Jems Steve Watung)