Minggu, 28 Februari 2010

Mengikut Yesus Pikul Salib

Posted On 14.13 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar

"Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." (Lukas 9:23).

Dalam pelayanan Yesus selama tiga setengah tahun,Yesus memberitakan injil tanpa ada unsur pemaksaan.Yesus hanya menekankan pada dua hal yaitu: "mau dan harus".Tetapi Yesus tidak memaksa pengikutNya,tetapi siapa yang "mau" mengikutnya "harus" memikul salib.
Allah kita adil dan kasih adanya dan Dia menaruh salib bagi pengikutNya sesuai ukuranNya.Orang yang memikul salib harus menyangkal diri.Menyangkal diri memang berat dan itulah salib kita.Tetapi salib itu jangan kita kurangi atau potong untuk meringankan pikulan kita,sebab itu akan membuat kita tidak akan sampai ke tujuan.
Jika ada pikulan dalam hidup kita,ketahuilah ada Tuhan yang memberi kelegaan("Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." Matius 11:28),karena sebagai Anak Tuhan ada jaminan didalam Dia,sehingga kita mau berkata apapun yang terjadi terjadilah saya mau tetap ikut Yesus.
Paulus berkata dalam Roma 8:17-18("Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.") bahwa kita adalah anak-anak Allah.Tetapi kita harus juga menerima penderitaan bersama dengan Dia.Ada salib! Apakah itu sakit atau penderitaan,tetapi kita harus menerimanya karena kita adalah pengikut Kristus.
Salib yang diberikan Tuhan itu "pas"("Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya."1 korintus 10:13),sebab dibalik itu Allah siapkan jalan.Beban kita berbeda,salib kita berbeda,tetapi jika kita datang pada panggilan Kristus,kita akan mendapat penghiburan,sukacita,dan salib jadi ringan sebab ada Yesus.Sebab penderitaan yang kita alami tidak sebanding dengan kemuliaan yang dijanjikan Allah bagi kita yang berjuang terus sampai Tuhan datang.

(Khotbah minggu oleh Pdt. Yanny Tatuil)


Sabtu, 27 Februari 2010

Pengalaman

Posted On 23.32 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar

"PENGALAMAN adalah milik saat sekarang yang mencegah kita mengulangi tindakan bodoh dimasa lalu terulang kembali dimasa depan."


Minggu, 21 Februari 2010

Tertanam,Bertumbuh,dan Berbuah

Posted On 12.47 by GPdI Gilgal Tompaso 0 komentar


Bacaan: Yakobus 1:21
"Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu."

Bagi orang percaya,yang menjadi kebutuhan utama adalah Firman.Yakobus menjelaskan bahwa Firman itu adalah sesuatu yang tertanam dalam hati manusia.Ibarat benih,Firman adalah sesuatu yang seharusnya bertumbuh subur dalam hati manusia,sehingga bisa menghasilkan hasil yang baik,menghasilkan buah yang baik.
Dalam kitab Matius 13:1-23 dijelaskan bahwa Firman diumpamakan sebagai benih yang ditaburkan.
Ada empat jenis wadah dimana benih itu ditaburkan:
1.Dipinggir jalan,sehingga akhirnya hanya habis dimakan burung
2.Ditanah yang berbatu-batu,yang tanahnya tipis sehingga tidak berakar,hingga akhirnya layu dan kering
3.Disemak-semak duri,yang tak dapat bertahan hingga akhirnya mati karena terhimpit
4.Ditanah yang baik,sehingga dapat bertumbuh dan berbuah dengan baik,bahkan berbuah berlipat ganda.
Allah menginginkan kita dapat menyiapkan hati kita bagaikan tanah yang dipersiapkan untuk ditaburi benih yang diharapkan oleh si penabur dapat menghasilkan hasil yang baik.Bapa kita disorgapun merindukan hal yang sama,Ia ingin setiap benih Firman yang ditaburkan dapat bertumbuh subur dan menghasilkan buah untuk kemuliaanNya.
Benih Firman yang tertanam dalam hati kita sebenarnya bukan hanya membuat kita jadi berkat untuk orang lain lewat perubahan pola pikir,perasaan,maupun tindakan kita sehari-hari.Tapi lebih dari itu Firman berkuasa menyelamatkan kita,karena Firman akan membentuk pribadi kita sehingga kita mampu melakukan setiap kehendak Tuhan ditengah dunia yang semakin usang;"Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." (1 Yohanes 2:17).
Ada tiga gambaran yang ada tentang cara orang melakukan firman:
1.Belajar; dalam tahap ini orang melakukan Firman hanya coba-coba,mempelajari saja apakah benar ada manfaatnya,atau ada keuntungannya kalau melakukan Firman
2.Munafik; yaitu melakukan Firman hanya untuk dilihat orang,bahkan dengan tujuan atau maksud tertentu,walaupun kelihatan melakukan Firman tapi sebenarnya kenyataannya meragukan Firman itu
3.Sungguh-sungguh; melakukan Firman dengan kesadaran karena pengalaman pribadi dengan Tuhan
Akhir zaman ini Allah mencari umat yang bukan hanya sekedar pendengr tetapi yang melakukan Firman dengan sungguh-sungguh.
Gereja yang sehat adalah gereja yang:
bertumbuh dalam kuantitas atau jumlah,dan
bertumbuh dalam kualitas atau mutu
''Kita akan bertumbuh menjadi gereja yang sehat jika setiap Firman yang ditaburkan tertanam dalam hati dan menghasilkan suatu perubahan yang lebih baik dari hari kemarin''.

Tuhan memberkati

(Khotbah minggu oleh:
Pdm.Johny Verdy M.)