Minggu, 29 November 2009

Angin dan Awan


10.00 |


Bacaan:
"Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai." (Pengkhotbah 11:4).

Persoalan yang datang dalam hidup manusia seakan tiada pernah berhenti,bagaikan angin yang terus berhembus,yang menghasilkan gelombang dan badai masalah dan pergumulan.
Angin adalah gambaran masalah dan persoalan yang datang pada manusia,yang sering membuat manusia jadi lemah,kuatir,dan putus asa.Hal ini sering membuat umat Tuhan tidak dapat menabur apapun,tidak dapat menghasilkan apa-apa dalam perjalanan hidupnya,terlebih untuk Kemuliaan Tuhan.
Umat Tuhan harus mampu menghasilkan sesuatu,umat Tuhan harus mampu memberkati.
Umat Tuhan harus mempunyai prinsip bahwa tangan kita harus memberkati,jangan pernah kita pasrah dengan masalah.
Allah ingin kita jangan hanya tahu meminta tapi harus mampu memberkati,mampu menabur,agar kita bisa menuai dan menikmati tuaian dari Tuhan.
Hal yang terjadi adalah kita sering tidak dapat menuai karena kita hanya melihat awan atau kegelapan yang ada.Makanya setelah kita menabur benih,kita harus melanjutkan dengan merawatnya dan memupuknya.Jangan sampai kegelapan menghalangi kita untuk dapat bertumbuh dalam iman,makanya iman kita harus terus dipupuk dengan Firman Tuhan.Dan mari kita jadikan masalah itu menjadi makanan iman kita,yang dapat membuat kita lebih dekat padaNya.
Kita menabur dan menuai berkat tapi sasaran utama kita adalah Sorga.Sekalipun ada angin dan ada awan,tapi kita harus terus maju karena kita mengejar terang yaitu sorga atau keselamatan.
Jadilah umat yang berbuah,sebab sekalipun kita harus menabur dengan air mata pasti kita akan menuai dengan sorak-sorai(Maz 126:5-6).
Asalkan kita terus tertanam dalam Rumah Tuhan dan berbuah dihalaman Allah.

A m i n

(Khotbah minggu oleh: PG.Bpk.Jemmy Leppa)


You Might Also Like :


0 komentar:

Posting Komentar