Bacaan :
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." (Matius 11:28-30)Ada seorang bapak yang hendak pulang dari kebunnya dengan membawa setandan pisang dan beberapa buah kelapa.Buah-buah ini begitu berat,tapi tetap berusaha dibawa oleh bapak ini dengan cara dipikul.Dalam perjalanan pulang ke rumahnya,tiba-tiba sebuah mobil berhenti disamping bapak ini,dan sang sopir menawarkan agar bapak tersebut menumpang saja di mobil truknya,maka naiklah bapak ini di belakang.Tetapi rupanya setelah bapak ini naik beban yang dibawanya yaitu setandan pisang dan beberapa kelapa masih tetap dipikulnya walaupun sudah diatas kendaraan.
Hal ini memberi gambaran kehidupan manusia yang seringkali masih seperti seorang bapak yang ada dalam ilustrasi diatas.Memang kita manusia tidak lepas dari beban dan pergumulan,tetapi Yesus dengan lembut berkata ''marilah kepadaKu'' ,ini adalah ajakan juruslamat kita karena Ia menjamin akan memberi kelegaan kepada kita yang berbeban berat.Tetapi kadang kala kita justru seperti bapak dalam ilustrasi tadi,kita sudah ada didalam Tuhan tetapi kita tidak mau melepaskan sagala beban yang membebani hidup kita dan mempercayakannya kepada Yesus sehingga hidup kita terasa begitu berat padahal sudah ada didalam Tuhan Yesus sang pemberi kelegaan dan kelepasan.
Yesus memanggil kita untuk membuat kita mengalami kelegaan,sebab Dia adalah Allah kita yang berkuasa.Berbeda dengan manusia yang terbatas adanya.Seperti yang dilakukan para ahli taurat yang dikecam oleh Yesus;
"Tetapi Ia menjawab: "Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jaripun." (Lukas 11:46).
Itulah sebabnya mari kita percayakan sepenuhnya hidup kita kepada Tuhan yang sanggup menolong kita.Dan biarlah sebagai umat Tuhanpun saling memperhatikan dan saling menghargai satu dengan yang lain,jangan seperti ahli taurat yang hanya mau membebani orang lain tanpa memperhatikannya.Allah ingin ditengah-tengah umatnya ada kasih dan pengertian agar tidak terjadi kekacauan dalam pekerjaan Tuhan,melainkan akan tercipta damai sejahtera antara satu dengan yang lainnya.
Yesus ingin mempercayakan kita satu kepercayaan,berupa tanggung jawab yang dipasangkan sebagai kuk pada kita,dan Ia ingin kita belajar kepadaNya supaya kita bisa memperoleh ketenangan saat kita memikul kuk yang Tuhan Yesus pasangkan kepada kita.Ada dua hal penting yang Yesus ingin kita pelajari yaitu pertama belajar menjadi pribadi yang lemah lembut;
"Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan." (Galatia 6:1).
Dan yang kedua belajar menjadi pribadi yang rendah hati.Maka kita akan merasakan bahwa kuk yang Tuhan pasang kepada kita enak dan ringan.
(Khobah minggu oleh PG.Bpk.Jemmy Leppa)
You Might Also Like :
0 komentar:
Posting Komentar